Pengembangan wisata tersebut, kata dia, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan. Pelaku UMKM yang memproduksi aneka kerajinan dan makanan pun cukup berkembang untuk dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
Bahkan, pemerintah daerah juga mendirikan pusat perdagangan kerajinan dan aneka makanan tradisional di lokasi wisata.
Baca Juga:
Fenomena Bulan Ganda Picu Rob, BMKG Rilis Daftar Wilayah Pesisir yang Terancam
"Kami mendorong obyek wisata yang dikelola masyarakat dapat berkembang dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat," imbuhnya.
Lebih lanjut, pemerintah daerah terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tata kelola pariwisata agar destinasi wisata yang ada dilirik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Peningkatan SDM itu, menurutnya, perlu diprioritaskan, terlebih adanya proyek pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang.
Baca Juga:
Sampah di Pangandaran Membeludak Saat Liburan, Bupati Janjikan Perbaikan Sistem Pengelolaan
Ia menyebutkan, potensi destinasi wisata di Kabupaten Lebak yang dinilai sudah mendunia,yakni wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna.
Destinasi wisata budaya masyarakat Badui banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara mulai dari Australia, Perancis, Spanyol, Amerika Serikat, Belgia, Belanda hingga negara tetangga.
Kebanyakan wisatawan asing itu untuk penelitian kehidupan sosial masyarakat Badui, sebab mereka masih kuat memegang adat leluhur.