"Setelah kita data dan berikan pembinaan, selanjutnya kita pulangkan ke pihak keluarga," imbuh Adit.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui penyebaran isu tsunami dilakukan pelaku tidak dalam keadaan sadar.
Baca Juga:
Beredar Surat Pemberitahuan Mutasi ASN di Bidang Pendidikan, BKPSDM Nias Barat Pastikan Hoaks
"Pelaku ini dalam kondisi mabuk akibat pil dan minuman yang dikonsumsi, karena baru saja putus cinta," ungkap Adit.
Permasalahan pribadi tersebut pun membuat pelaku melampiaskan kekecewaan dengan menebar informasi bohong.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan serupa yang dilakukan oleh pelaku tersebut.
Baca Juga:
Petani Ini Kehilangan 150 Ton Kentang, Gegara Hoaks Viral di Medsos
"Masyarakat juga jangan mudah mempercayai begitu saja informasi yang belum jelas kebenarannya," imbau Adit.
Adit melanjutkan, pelaku TR mengaku baru putus cinta dengan pacarnya sebelum berteriak tentang tsunami tersebut.
TR lalu mabuk dengan cara meminum minuman keras dan pil.