Sebab pihak asing atau investor akan memperoleh mata uang dari negara lain dalam proses transaksi.
Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah menawarkan nilai tukar tetap.
Baca Juga:
Indonesia Akan Impor Produk Pertanian AS Rp73 Triliun, Ini Isi Kesepakatannya
Cara kerja metode ini yaitu pemerintah suatu negara akan mematok mata uangnya sendiri ke salah satu mata uang utama dunia.
Selanjutnya menetapkan nilai tukar yang kuat antara kedua denominasi.
Untuk mempertahankan nilai tukar lokal, bank sentral negara tersebut bakal membeli atau menjual mata uang yang dipatoknya.
Baca Juga:
Angka Kemiskinan Turun, tapi Fakta di Jawa Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Tujuan utama dari nilai tukar tetap adalah untuk menciptakan stabilitas.
Hal ini akan sangat bermanfaat apabila pasar keuangan suatu negara kurang canggih daripada negara lain.
Mata uang seperti dolar AS dan euro yang digunakan oleh sejumlah negara di Eropa, merupakan contoh dari mata uang yang memiliki nilai tukar yang konsisten.