Contoh pupuk yang digunakan pada fase generatif adalah KNO3 atau NPK 10-10-20.
Baca Juga:
Indonesia Akan Impor Produk Pertanian AS Rp73 Triliun, Ini Isi Kesepakatannya
Hama dan Penyakit Utama
Hama. (1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC. (2) Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerah-merahan.
Baca Juga:
Angka Kemiskinan Turun, tapi Fakta di Jawa Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur. Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC. (3) Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi). Hidup di pangkal batang bahkan sampai pucuk tanaman.
Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu. Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.