Apalagi, kegiatan keagamaan tersebut memang hanya ditujukan untuk jemaah yang ada di dalam masjid.						
					
						
						
							"Misalnya seperti salat 5 waktu, lebih baik kalau imamnya menggunakan speaker bagian dalam masjid saja," jelasnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Arsenal Tak Tergoyahkan di Puncak, Trio Raksasa Inggris Siap Berebut Tahta Liga
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Begitupun dengan ibadah-ibadah lainnya seperti pengajian, dakwah, khotbah, tadarus dan lain sebagainya.						
					
						
						
							Meski begitu, hal tersebut juga dapat diatur sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat.						
					
						
						
							"Kalau memang di suatu wilayah masyarakat muslim semua, maka boleh-boleh saja menggunakan speaker luar. Justru itu bagus untuk syiar dan menambah keimanan," terangnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Presiden Prabowo Serahkan Pesawat Angkut Terbesar Airbus A400M untuk TNI AU
								
								
									
	
								
							
						
						
							Berbeda kasusnya jika di lingkungan masyarakat yang majemuk dan banyak penduduk umat agama lain, misalnya di daerah perkotaan.						
					
						
						
							"Sebenarnya ini tujuannya hanya untuk toleransi dan menjaga kehormonisan antar sesama umat," ungkapnya.						
					
						
						
							Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian, seperti pengaturan volume pengeras suara hingga penyesuaian durasi pemakaiannya. [rda]